Minggu, 28 Maret 2021

Riwayat Honda NSR 500, Motor 2 Tak Legendaris

Foto : Alejandro Criville Tapias, Marlboro Honda Pons, Tahun 1993

Dunia balap motor tidak pernah lepas dari teknologi canggih dan maju, tak terkecuali di MotoGP.
Honda selaku pabrikan motor asal Jepang juga tidak neko-neko dalam membuat sebuah mesin untuk meramaikan persaingan sengit.

Honda NSR 500 adalah aktor dibalik kesuksesan para pembalap di masa kejayaan era 2 tak, tidak sedikit pembalap-pembalap dari seluruh penjuru dunia pernah menjajal keganasan mesin yang diramu oleh HRC sejak tahun 1984. Bahkan, legenda hidup MotoGP sekelas Valentino Rossi pun mengakui bahwa NSR 500 adalah motor terbaik yang pernah dikendarainya.

Di musim perdananya, Honda NSR 500 dikendarai oleh juara bertahan tahun 1983' Freddie Spencer dan Randy Mamola dari Amerika Serikat dengan mengoleksi 8 kemenangan. Freddie Spencer mencetak 5 kemenangan dan Randy Mamola cuma mengoleksi 3 kemenangan. Hal ini dikarenakan Honda NSR 500 belum sempurna perfomanya lantaran harus kalah dengan motor Yamaha YZR 500 yang ditunggangi oleh Eddie Lawson bersama tim Marlboro Yamaha Team Agostini.

Namun, di tahun 1985' barulah Honda NSR 500 menjadi raja di klasemen konstruktor mengalahkan Yamaha YZR 500 dengan mengoleksi 7 kemenangan berkat kemampuan berkendara yang handal Freddie Spencer. Musim 1986 lagi-lagi Honda NSR 500 harus dikalahkan oleh Yamaha YZR 500 milik Eddie Lawson, waktu itu yang menyumbang kemenangn untuk Honda bukanlah Freddie Spencer' melainkan pembalap asal Australia yang bernama Wayne Gardner.

Honda NSR 500 cuma mengoleksi 3 kemenangan lagi seperti ketika musim 1984 saat dikendarai oleh Randy Mamola. Konsistensi Freddie Spencer dipertanyakan, akhirnya Honda NSR 500 harus dikendarai oleh Wayne Gardner sendiri dan ajaibnya ia menjadi juara dunia dengan mengoleksi 7 kemenangan.

Memasuki tahun 1988 terjadi persaingan sengit antara Honda NSR 500 melawan Yamaha YZR 500 yang menyebabkan gagalnya Wayne Gardner menjuarai gelar kelas 500cc. Bahkan ini merupakan musim tersengit di MotoGP untuk kategori kelas 500cc.

Tahun 1989 menjadi kejutan penting bagi dunia balap, Eddie Lawson akhirnya memutuskan untuk pindah ke Rothmans Honda Kanemoto sekaligus menjadi rekan satu tim Wayne Gardner' tentu kondisi seperti ini membuat persaingan semakin meruncing. Eddie Lawson akhirnya menjadi jjuara dunia setelah mengalahkan Wayne Gardner yang notabene rekan satu timnya sendiri.

Eddie Lawson hanya mengoleksi 3 kemenangan saja, namun ia masih bisa menjadi juara dunia untuk ke 4 kalinya' waktu itu hany Eddie Lawson saja yang mampu menjadi juara dunia saat berganti motor dari Yamaha ke Honda. Pengamat dunia balap mengatakan bahwa hanya Eddie Lawson seorang yang mampu menjadi juara dunia 2 kali berturut-turut dengan mesin balap berbeda.

Tahun 1990 menjadi musim terburuk bagi Honda NSR 500, karena waktu itu Yamaha YZR 500 kembali bangkit dari keterpurukan. Ditambah perfoma cemerlang dari pembalap sekelas Wayne Rainey berhasil menyingkirkan tim Rothmans Honda Kanemoto dari puncak klasemen konstruktor.

Selama musim 1990-1993, Honda NSR 500 dikendarai oleh Wayne Gardner dan Mick Doohan dari Australia yang perfomanya belum sanggup mengalahkan Wayne Rainey. Baru setelah itu, di tahun 1994' Honda NSR 500 kembali berkuasa di kelas utama dengan Mick Doohan sebagai juara dunia.

Berikutnya Honda NSR 500 menjadi motor terkuat selama musim 1994-1999, di tahun 1994 motor Honda NSR 500 yang dikendarai Mick Doohan berhasil memenangi 9 balapan sehingga pembalap asal Australia itu cukup untuk merengkuh gelar juara dunia. Berlanjut di tahun 1995, dimana Mick Doohan kembali menjadi jawara setelah mengalahkan rekan satu timnya, Alex Criville' Mick Doohan meraih 7 kemenangan dan Alex Criville hanya meraih 1 kemenangan saja. Sisanya diraih oleh Alberto Puig dari tim Fortuna Honda Pons yang juga hanya 1 kali menang.

Musim 1996 merupakan musim yang sangat sengit bagi Mick Doohan, dimana ia bertarung mati-matian mempertahankan gelar juara ditengah gempuran pembalap tim satelit dan tim Marlboro Yamaha' pempalap sekelas Mick Doohan berhasil merengkuh kemenangan sebanyak 8 kali kemudian disusul Alex Criville dengan 2 kemenangan. Selanjutnya di tahun 1997 merupakan musim tersukses bagi Mick Doohan, dimana ia meraih kemenangan terbanyak dengan jumlah 12 kemenangan dan disusul oleh rekan setimnya yang lain yakni Alex Criville dengan 2 kemenangan serta Tadayuki Okada dengan hanya 1 kemenangan saja.

1998 merupakan musim mengejutkan dimana pembalap pendatang baru yang bernama Max Biaggi berhasil meraih kemenangan sebanyak 2 kali dan menempel ketat dibawah Mick Doohan. Alex Criville juga meraih kemenangan 2 kali. Sementara itu Carlos Checa yang merupakan pembalap tim Movistar Honda Pons berhasil meraih 1 kemenangan bagi dirinya sendiri.

Tahun 1999 menjadi akhir dari kejayaan Mick Doohan, saat itu Doohan memutuskan untuk pensiun akibat cidera parah saat melakoni kualifikasi di GP Jerez, Spanyol. Alex Criville memanfaatkan ketidakberdayaan Mick Doohan sehingga berhasil merengkuh gelar juara dunia dengan meraih 6 kemenangan.

Tadayuki Okada, rekan satu tim Criville malah berhasil meraih 3 kemenangan setelah bertarung sengit dengan Max Biaggi dan Norick Abe. Ini merupakan musim yang cukup ketat dan sengit setelah Mick Doohan memutuskan untuk pensiun dari dunia balap. Berlanjut di tahun 2000, dimana musim itu cenderung lebih ketat dari musim 1999' Valentino Rossi naik kelas dari kelas 250cc ke kelas 500cc dengan mengendarai Honda NSR 500 bersama tim Nastro Azzurro Honda' ditambah kembalinya Loris Capirossi ke kelas 500cc setelah 3 tahun bertarung di kelas 250cc.

Di musim tahun 2000, ada 3 pembalap Honda NSR 500 yang meraih kemenangan dalan setiap seri ' diantaranya Alex Criville dengan 1 kemenangan, Valentino Rossi  dan Alex Barros dengan 2 kemenangan serta Loris Capirossi dengan 1 kemenangan saja.

Tahun 2001 merupakan akhir kejayaan dari Honda NSR 500 dengan melahirkan Valentino Rossi sebagai legenda baru MotoGP. Valentino Rossi waktu itu berhasil membukukan 11 Kemenangan dan Alex Barros mencetak 1 kemenangan saja di GP Mugello.

Masuk tahun 2002, mesin Honda NSR 500 diganti dengan mesin Honda RC 211V tipe 4 tak.
Di tahun itu yang membalap dengan Honda NSR 500 hanya Daijiro Kato, Loris Capirossi, Tetsuya Harada, Jurgen Van den Goorbergh & Alex Barros tanpa menorehkan kemenangan sekalipun.

*****