Dunia balap motor tidak pernah lepas dari teknologi canggih dan maju, tak terkecuali di MotoGP.
Honda selaku pabrikan motor asal Jepang juga tidak neko-neko dalam membuat sebuah mesin untuk meramaikan persaingan sengit.
Honda NSR 500 adalah aktor dibalik kesuksesan para pembalap di masa 
kejayaan era 2 tak, tidak sedikit pembalap-pembalap dari seluruh penjuru
 dunia pernah menjajal keganasan mesin yang diramu oleh HRC sejak tahun 
1984. Bahkan, legenda hidup MotoGP sekelas Valentino Rossi pun mengakui 
bahwa NSR 500 adalah motor terbaik yang pernah dikendarainya.
Di musim perdananya, Honda NSR 500 dikendarai oleh juara bertahan tahun 
1983' Freddie Spencer dan Randy Mamola dari Amerika Serikat dengan 
mengoleksi 8 kemenangan. Freddie Spencer mencetak 5 kemenangan dan Randy
 Mamola cuma mengoleksi 3 kemenangan. Hal ini dikarenakan Honda NSR 500 
belum sempurna perfomanya lantaran harus kalah dengan motor Yamaha YZR 
500 yang ditunggangi oleh Eddie Lawson bersama tim Marlboro Yamaha Team 
Agostini.
Namun, di tahun 1985' barulah Honda NSR 500 menjadi raja di klasemen 
konstruktor mengalahkan Yamaha YZR 500 dengan mengoleksi 7 kemenangan 
berkat kemampuan berkendara yang handal Freddie Spencer. Musim 1986 
lagi-lagi Honda NSR 500 harus dikalahkan oleh Yamaha YZR 500 milik Eddie
 Lawson, waktu itu yang menyumbang kemenangn untuk Honda bukanlah 
Freddie Spencer' melainkan pembalap asal Australia yang bernama Wayne 
Gardner.
Honda NSR 500 cuma mengoleksi 3 kemenangan lagi seperti ketika musim 
1984 saat dikendarai oleh Randy Mamola. Konsistensi Freddie Spencer 
dipertanyakan, akhirnya Honda NSR 500 harus dikendarai oleh Wayne 
Gardner sendiri dan ajaibnya ia menjadi juara dunia dengan mengoleksi 7 
kemenangan.
Memasuki tahun 1988 terjadi persaingan sengit antara Honda NSR 500 
melawan Yamaha YZR 500 yang menyebabkan gagalnya Wayne Gardner menjuarai
 gelar kelas 500cc. Bahkan ini merupakan musim tersengit di MotoGP untuk
 kategori kelas 500cc.
Tahun 1989 menjadi kejutan penting bagi dunia balap, Eddie Lawson 
akhirnya memutuskan untuk pindah ke Rothmans Honda Kanemoto sekaligus 
menjadi rekan satu tim Wayne Gardner' tentu kondisi seperti ini membuat 
persaingan semakin meruncing. Eddie Lawson akhirnya menjadi jjuara dunia
 setelah mengalahkan Wayne Gardner yang notabene rekan satu timnya 
sendiri.
Eddie Lawson hanya mengoleksi 3 kemenangan saja, namun ia masih bisa 
menjadi juara dunia untuk ke 4 kalinya' waktu itu hany Eddie Lawson saja
 yang mampu menjadi juara dunia saat berganti motor dari Yamaha ke 
Honda. Pengamat dunia balap mengatakan bahwa hanya Eddie Lawson seorang 
yang mampu menjadi juara dunia 2 kali berturut-turut dengan mesin balap 
berbeda.
Tahun 1990 menjadi musim terburuk bagi Honda NSR 500, karena waktu itu 
Yamaha YZR 500 kembali bangkit dari keterpurukan. Ditambah perfoma 
cemerlang dari pembalap sekelas Wayne Rainey berhasil menyingkirkan tim 
Rothmans Honda Kanemoto dari puncak klasemen konstruktor.
Selama musim 1990-1993, Honda NSR 500 dikendarai oleh Wayne Gardner dan 
Mick Doohan dari Australia yang perfomanya belum sanggup mengalahkan 
Wayne Rainey. Baru setelah itu, di tahun 1994' Honda NSR 500 kembali 
berkuasa di kelas utama dengan Mick Doohan sebagai juara dunia.
Berikutnya Honda NSR 500 menjadi motor terkuat selama musim 1994-1999, 
di tahun 1994 motor Honda NSR 500 yang dikendarai Mick Doohan berhasil 
memenangi 9 balapan sehingga pembalap asal Australia itu cukup untuk 
merengkuh gelar juara dunia. Berlanjut di tahun 1995, dimana Mick Doohan
 kembali menjadi jawara setelah mengalahkan rekan satu timnya, Alex 
Criville' Mick Doohan meraih 7 kemenangan dan Alex Criville hanya meraih
 1 kemenangan saja. Sisanya diraih oleh Alberto Puig dari tim Fortuna 
Honda Pons yang juga hanya 1 kali menang.
Musim 1996 merupakan musim yang sangat sengit bagi Mick Doohan, dimana 
ia bertarung mati-matian mempertahankan gelar juara ditengah gempuran 
pembalap tim satelit dan tim Marlboro Yamaha' pempalap sekelas Mick 
Doohan berhasil merengkuh kemenangan sebanyak 8 kali kemudian disusul 
Alex Criville dengan 2 kemenangan. Selanjutnya di tahun 1997 merupakan 
musim tersukses bagi Mick Doohan, dimana ia meraih kemenangan terbanyak 
dengan jumlah 12 kemenangan dan disusul oleh rekan setimnya yang lain 
yakni Alex Criville dengan 2 kemenangan serta Tadayuki Okada dengan 
hanya 1 kemenangan saja.
1998 merupakan musim mengejutkan dimana pembalap pendatang baru yang 
bernama Max Biaggi berhasil meraih kemenangan sebanyak 2 kali dan 
menempel ketat dibawah Mick Doohan. Alex Criville juga meraih kemenangan
 2 kali. Sementara itu Carlos Checa yang merupakan pembalap tim Movistar
 Honda Pons berhasil meraih 1 kemenangan bagi dirinya sendiri.
Tahun 1999 menjadi akhir dari kejayaan Mick Doohan, saat itu Doohan 
memutuskan untuk pensiun akibat cidera parah saat melakoni kualifikasi 
di GP Jerez, Spanyol. Alex Criville memanfaatkan ketidakberdayaan Mick 
Doohan sehingga berhasil merengkuh gelar juara dunia dengan meraih 6 
kemenangan.
Tadayuki Okada, rekan satu tim Criville malah berhasil meraih 3 
kemenangan setelah bertarung sengit dengan Max Biaggi dan Norick Abe. 
Ini merupakan musim yang cukup ketat dan sengit setelah Mick Doohan 
memutuskan untuk pensiun dari dunia balap. Berlanjut di tahun 2000, 
dimana musim itu cenderung lebih ketat dari musim 1999' Valentino Rossi 
naik kelas dari kelas 250cc ke kelas 500cc dengan mengendarai Honda NSR 
500 bersama tim Nastro Azzurro Honda' ditambah kembalinya Loris 
Capirossi ke kelas 500cc setelah 3 tahun bertarung di kelas 250cc.
Di musim tahun 2000, ada 3 pembalap Honda NSR 500 yang meraih kemenangan
 dalan setiap seri ' diantaranya Alex Criville dengan 1 kemenangan, 
Valentino Rossi  dan Alex Barros dengan 2 kemenangan serta Loris 
Capirossi dengan 1 kemenangan saja.
Tahun 2001 merupakan akhir kejayaan dari Honda NSR 500 dengan melahirkan
 Valentino Rossi sebagai legenda baru MotoGP. Valentino Rossi waktu itu 
berhasil membukukan 11 Kemenangan dan Alex Barros mencetak 1 kemenangan 
saja di GP Mugello.
Masuk tahun 2002, mesin Honda NSR 500 diganti dengan mesin Honda RC 211V tipe 4 tak.
Di tahun itu yang membalap dengan Honda NSR 500 hanya Daijiro Kato, 
Loris Capirossi, Tetsuya Harada, Jurgen Van den Goorbergh & Alex 
Barros tanpa menorehkan kemenangan sekalipun.
*****
