Sabtu, 22 Mei 2021

Sejarah Team Roberts atau Team KR

 

Norifumi Abe, Marlboro Team Roberts 1994

Kenny Roberts telah pensiun dari kompetisi balap motor pada akhir 1983 setelah memperoleh 3 gelar kejuaraan dunia dengan sepeda motor Yamaha, yaitu pabrikan sepeda motor Jepang yang ia tetap setia sepanjang karirnya. Berkat relasinya yang baik, ia berhasil mendapatkan dukungan resmi dari Tuning Fork Home untuk memulai karir barunya sebagai manajer tim balap. Kegiatan ini sudah dimulai pada kejuaraan dunia tahun 1984 di kelas 250cc, tim balapnya menurunkan Wayne Rainey sebagai pembalap top lokal bersama Alan Carter yang merupakan sesama pembalap Amerika Serikat.

Pada 1986 ia menurunkan tim di kelas 500cc sebagai privateer team, sekali lagi dengan motor buatan Yamaha, dengan mengandalkan Randy Mamola sebagai rider utama di setiap edisi balapan yang menyelesaikan musim perdana di posisi ketiga dalam klasemen pembalap dan berhasil meningkatkan performa apik lebih jauh di tahun berikutnya, finis di posisi klasemen kedua. Kemudian Team Roberts harus kehilangan Randy Mamola yang hijrah ke tim pabrikan Cagiva pada tahun 1988. 
 
Lantas tim ini menyusun line up baru di kelas utama' dimana Wayne Rainey diapit oleh Kevin Magee sebagai duo maut Yamaha pabrikan, mereka masing-masing finis di posisi ketiga dan kelima dalam klasemen akhir pembalap. Duo line up pembalap yang sama juga berhasil sukses melewati musim 1989 dengan menempati posisi kedua dan kelima klasemen akhir.

Pada tahun 1990, Marlboro menjadi sponsor baru menggantikan Lucky Strike yang pindah ke Suzuki Grand Prix Team yang notabene merupakan rival bebuyutan, Tim Yamaha milik Roberts bersaing di dua kela : Wayne Rainey berduet dengan Eddie Lawson yang hengkang dari Honda setelah menjadi juara di musim 1989 dan John Kocinski membalap untuk tim ini di kelas 250cc dengan memaki motor Yamaha YZR250. 
 
Ini adalah tahun yang sangat positif dan gemilang bagi tim Roberts dimana Wayne Rainey menjadi juara dunia kelas 500cc dan John Kocinski menjadi juara dunia pula di kelas 250cc. 
 
Pretasi tim Roberts di kancah balap dunia makin meroket dan berlanjut pada musim 1991 dimana Wayne Rainey berduet dengan John Kocinski yang pada tahun sebelumnya adalah juara kelas menengah 250cc. Sayangnya John Kocinski hanya dikontrak dua musim dan pada akhir tahun 1992 ia kembali menggeber motor kelas 250cc bersama tim Lucky Strike Suzuki Tech 3 untuk musim 1993. 

Posisi kosong untuk teammate Wayne Rainey jatuh pada Luca Cadalora dari Italia yang sukses menjuarai kelas 250cc dua kali berturut-turut pada tahun 1991-1992. Bahkan Cadalora diproyeksikan sebagai penerus Wayne Rainey.

Tragisnya Wayne Rainey pensiun dari dunia balap sebelum musim 1993 usai setelah mengalami kecelakaan yang membuanya lumpuh seumur hidup. Kecelakaan itu terjadi saat berlangsungnya balapan di sirkuit Misano, San Marino. 

Wayne Rainey pensiun, menjelang musim 1994 ia digantikan oleh Daryl Beattie dari Australia yang dulunya merupakan pembalap tim Honda Kanemoto. Sayangnya karir pembalap asal negeri kanguru itu diwarnai cidera parah sehingga lebih sering absen dan diganti.

Di tahun itu pula posisi Daryl Beattie diganti sementara oleh pembalap muda asal Jepang, Norifumi Abe yang tampil fantastik di sirkuit Suzuka. Abe cukup hebat dan secara eksklusif ia dikontrak 4 tahun oleh Yamaha.

Luca Cadalora dan Norifumi Abe berduet sebagai pembalap andalan Yamaha dimana Cadalora menang di sirkuit Brno, Republik Ceko dan sirkuit Jacarepagua. Sedangkan Abe meraih podium perdananya di sirkuit Jacarepagua, Brazil.
 
Pada tahun 1996 putra Kenny Roberts yaitu Kenny Roberts JR bergabung dengan Norifumi Abe di tim utama Yamaha bersama Jean-Michel Bayle. Dan musim ini merupakan musim yang buruk dimana Yamaha tidak mampu mengalahkan Honda yang sangat superior sepanjang musim. Dan pada akhir musim 1996, tim milik Roberts putus kontrak dengan Yamaha lalu menjalin kerjasama dengan pabrikan motor asal Malaysia, Modenas untuk mengarungi musim 1997.

Kerjasama tim Roberts dengan pabrikan motor Modenas menghasilkan motor bermesin tiga silinder yang bermerek Modenas KR3, motor balap ini diproduksi di Malaysia dan pengembangannya dilakukan di Inggris. Sayangnya pada musim 1997 s/d 1999 performa motor ini tidak maksmal dan menjadi mimpi buruk bagi klasemen pembalap dan konstruktor. 

Modenas pun mundur dari kejuaraan dunia pada tahun 2000 dan posisinya diambil alih oleh sesama perusahaan otomotif Malaysia yaitu Proton' milik Perdana Menteri Malaysia kala itu, Dato Tan Sri Mahathir Muhamad.

Pada tahun 2001, pembalap asal Belanda' Jurgen Van Den Goorbergh direkrut sebagai pembalap tunggal lantaran minimnya pendanaan dari sponsor untuk penghematan gaji.

Dengan berlakunya mesin 4 tak, tim Roberts atau sekarang disebut tim KR merombak susunan pembalapnya dengan mengajak Jeremy McWilliams dan Nobuatsu Aoki sebagai pembalap utama untuk musim 2002 dan 2003.

Situasinya tidak membaik bahkan pada tahun berikutnya karena Jeremy McWilliams pindah ke Aprilia dan posisinya diganti oleh anak kedua Kenny Roberts, ialah Kurtis Roberts dan sempat diganti juga oleh pembalap asal Inggris James Haydon pada balapan terakhir musim 2004 di mana Kurtis Roberts mengalami cedera.

Pada tahun 2005 Roberts menandatangani kontrak perjanjian untuk pasokan mesin dengan pabrikan asal Austria, KTM. Tetapi perjanjian tersebut berakhir sebelum musim berakhir dan pihak hanya memperoleh satu poin di seluruh musim. 
Sedangkan nama resminya berganti menjadi Team Roberts saja tanpa embel-embel pabrikan manapun serta kehilangan banyak sponsor.
 
Pada tahun 2006, tim Roberts mendapat dukungan teknis dari Honda, Pihak management HRC sendiri memasok mesin motor RC 211V yang usianya setahun lebih tua. Mereka menciptakan motor balap baru dengan merek KR 211V yang dihasilkan dari kerjasama itu. Kenny Roberts JR ditunjuk sebagai pembalap tunggal lantaran minimnya dana sponsor dan ia menghasilkan 2 podium.

Situasi berubah pada tahun 2007 saat regulasi mesin dirombak, mesin motor 990cc digantikan mesin 800cc lantaran kencangnya motor generasi terdahulu yang sempat memakan korban jiwa. Honda menyuplai mesin 800cc untuk tim Roberts dan menciptakan motor baru yakni KR 212V. Sayangnya motor tersebut kurang kompetitif dan hanya mendapat sedikit poin.

Seusai balapan di sirkuit Valencia, tim Roberts dibubarkan oleh pemiliknya setelah 22 tahun beroperasi sebagai kompetitor kuat dengan menghasilkan banyak kemenangan dan podium.
 
*****