Sabtu, 19 Juni 2021

Yamaha TZ 250 M, Motor Lembek Dengan Sasis Kuat

Foto : Yamaha TZ 250 M, Dikendarai Erwan Nigon

Yamaha TZR250 adalah sepeda motor yang dirancang dan diproduksi oleh pabrikan sepeda motor Jepang Yamaha antara tahun 1986 dan 1995.

Yamaha memproduksi sepeda motor balap Yamaha TZ250 dengan teknologi Parallel-twin, reverse cylinder dan memiliki varian V-twin 90 °.  Teknologi yang dipasang ini berkembang sebagai pengganti natural untuk seri RD 250/Yamaha RD350LC yang populer tahun 1980-an. 
 
Motor ini memiliki fitur canggih bernama Yamaha Power Valve System 'YPVS', gunanya menaikkan dan menurunkan tingkat pembuangan yang tergantung pada rpm mesin. Putaran tenaga YPVS mulai terbuka mencapai sekitar 6.000 rpm. Dalam bentuk standarnya menghasilkan 45 hp karena knalpot standar dan kotak pengapian yang terbatas.
 
TZR250 masih dilombakan di seri balapan Yamaha Past Masters dengan klub balap Inggris (BMCRC) pada 2018.  Mesin balap saat ini mengklaim sekitar 56 hp (42 kW) pada 11.000 rpm. Rasio bahan bakar balap biasanya 1:30. 

Knalpot standar berbahan keras dipasang untuk meningkatkan tenaga dan torsi mesin, tetapi ukurannya sangat besar dan menghalangi ground clearance. Knalpot Jolly Moto (pembuat knalpot asal Italia) adalah jenis knalpot pengganti yang populer karena lebih ringan, menghasilkan kinerja yang serupa sekaligus meningkatkan ground clearance.

Sebuah body kit balap F3 diproduksi selama beberapa tahun yang mencakup kotak pengapian, karbo dan knalpot, membantu meningkatkan putaran maksimum, tenaga dan torsi.
Produksi dimulai pada bulan Juni 1986 dengan biaya sekitar $6.000 dan baru dirilis saat itu karena dilihat sebagai sepeda motor balap yang mahal untuk ketagori 250cc, tetapi mengingat tempat-tempat seperti Jepang, Italia dan Australia memiliki 250 undang-undang lisensi di tempat orang dapat membayangkan guncangan bahwa sesuatu yang bisa merepotkan di trek yang disebabkan oleh tenaga mesin yang besar namun agak lembek. 

Varian 2MA kembar menjadi varian pilihan konsumen di Inggris dan model 1KT menjadi model domestik untuk pasaran Jepang yang juga dilengkapi dengan CDI yang lebih ketat untuk mematuhi undang-undang Jepang yang menetapkan batas atas 45 hp untuk sepeda motor 250cc. 

Variasi antara kedua model ini minimal, misalnya pada rem master silindernya dalam kalimat bahasa Inggris atau Jepang. Pengaturan pencahayaan motor juga berbeda, untuk mematuhi peraturan Undang-Undang di Inggris, terutama indikator dipasang pada tangkai daripada dipasang pada bodi.

Pada tahun 1989, motor TZ 250 versi silinder terbalik dengan paralel kembar, 3MA tiba (3MA1). Pada motor TZ 250 series untuk tahun produksi 1990 yakni versi 3MA dengan dipasangi garpu terbalik serta ruang besar untuk ekspansi berbentuk besar untuk lebih banyak daya mid-range dengan mengorbankan sedikit daya top-end (3MA3). Kemudian pada tahun 1991-1996 dirilis TZ 250 series bermesinkan Yamaha V-twins 3XV.

The 3XV dijual secara harga lumayan mahal dalam 8 varian dengan mesin berbahan karbo yang berbeda, pengapian, kopling basah/kering, tiga versi daya katup, masing-masing silinder digambarkan oleh nomor papan yang beda warna pada panel samping dan fairing depan. Nama Yamaha TZ 250 versi ini diantaranya menjadi 250R; 250RS; 250RSP; 250SP dan 250SPR.

Varian Yamaha TZ250 M mengikuti konfigurasi motor balap TZ250 versi legal kala itu, memiliki casing yang dibagi pada mesin yang sama, bingkai dan dalam beberapa model mesin silinder, karbo, dan katup dayanya.

Di MotoGP kelas 250cc, motor Yamaha TZ 250 memenangkan gelar juara pada tahun 1990 dan 1993. Tahun 1990 Yamaha TZ 250 M dikendarai oleh pembalap asal Amerika Serikat' John Kocinski (Dengan Catatan) ia pernah memakai motor seri YZR 250 yang merupakan motor berstatus official factory made for race. 

Tahun 1993, pembalap asal Jepang' Tetsuya "Cool Devil" Harada berhasil menjadi juara dunia meski tenaga motornya lembek. Namun, dengan konsistensi dan kinerja kru mekanik yang handal membuatnya bisa memenangkan balapan walau lawannya tangguh-tangguh.

*****