Minggu, 05 Juni 2022

Gagal Masuk Tim Pabrikan Yamaha, Juan Garriga Pensiun Dini

Juan Garriga / Team Ducados Yamaha

Juan Garriga adalah pembalap Spanyol pertama yang mencicipi besarnya tenaga motor Yamaha YZR 500 di awal era 90an. Juan Garriga merupakan pembalap yang luar biasa dan terkenal tempramental. 

Juan Garriga merupakan rival sekaligus kompatriot Sito Pons yang berjasa membuka pintu masuknya pembalap spanyol di kelas tertinggi. Tanpa Garriga dan Pons, akan sulit pembalap spanyol berkompetisi di kelas utama yang menggunakan mesin 500cc. Juan Garriga dan Sito Pons membela pabrikan berbeda, Juan Garriga dikontrak Yamaha sedangkan Sito Pons dikontrak Honda. 

Juan Garriga mengendarai motor Yamaha YZR 500 dengan memakai ban Dunlop, sedangkan Sito Pons menggunakan ban Michelin. Kualitas motor Yamaha dan Honda memang saat itu berbeda meski sama-sama kompetitif. 

Garriga disinyalir akan menjadi pembalap besar yang mampu mengalahkan dominasi pembalap Amerika. Ia masuk ke Yamaha setelah disodorkan kontrak eksklusif lewat Yamaha Espana. Yamaha Espana adalah supplier motor Yamaha terbesar di Spanyol bahkan di Eropa. 

Lewat sponsornya, Ducados' Garriga tampil menjanjikan saat masih mengendarai motor Yamaha YZR 250 dan hampir menjadi juara dunia. Musim 1988 menjadi musim terbaiknya dimana ia menjadi runner-up dibawah Sito Pons. Ia mengoleksi jumlah kemenangan sebanyak 3 kali dan podium 7 kali. Kesuksesannya sebagai runner up membuatnya terkenal seantero dunia bahkan dia sempat digadang-gadang bisa menjadi pembalap masa depan.

Sayangnya begitu masuk kelas 500cc, ia cuma diberi motor spek tahun 1989 dan hanya mampu bertengger di posisi 6 klasemen akhir tanpa satu podium (Bahkan Kemenangan). Karir Juan Garriga sempat dipertaruhkan karena di-isukan bergabung dengan tim pabrikan Yamaha. Sayangnya langkah Garriga terjegal oleh kehadiran Luca Cadalora, pembalap asal Italia yang menjadi juara dunia kelas 250cc dua kali berturut-turut.

Prestasi gemilang Luca Cadalora di kelas 250cc membuat Juan Garriga tidak dilirik oleh pihak Yamaha karena meski Garriga memiliki prestasi terbilang lumayan' Yamaha sendiri mengaku kurang tertarik dengan Juan Garriga. Apa penyebab Juan Garriga tidak dilirik untuk membalap di tim pabrikan Yamaha ?

Penyebabnya karena Luca Cadalora yang sebetulnya adalah pembalap cadangan tim pabrikan Yamaha. Cadalora sendiri dipinjam ke Honda selama dua musim di kelas 250cc atas izin Kenny Roberts Sr. Manajer tim Marlboro Yamaha itu meminjamkan Luca Cadalora ke tim milik Erv Kanemoto (Rothmans Honda Kanemoto) untuk diberi waktu agar bisa merasakan kesempatan membalap lebih banyak. Dan Luca Cadalora sukses menggondol gelar juara dua kali berturut-turut lewat tim Rothmans Kanemoto dengan motornya Honda NSR 250. 

Kenny Roberts Sr terkesima dengan penampilan Luca Cadalora yang fantastis, bisa dibilang ini merupakan modal bagus untuk menggantikan John Kocinski yang perfomanya tidak sesuai ekspektasi. Pada akhirnya Luca Cadalora resmi gantikan John Kocinski di tim Marlboro Yamaha untuk musim 1993. Sedangkan Juan Garriga yang sudah berusaha keras tampil konsisten di tim satelit Ducados Yamaha pun akhirnya pupus bergabung.

Padahal Juan Garriga sempat meraih podium ketiga di GP Donington Park, namun nasib kadang tidak mampu berbicara baik mengenai kelanjutan karir sang pembalap.

Frustasi karena gagal mendapat tempat untuk gantikan Kocinski, Garriga resmi gantung helm pada akhir musim 1992. Namun ia masih mengikuti balapan secara wildcard dengan mengendarai motor Cagiva C593 di sirkuit Catalunya.

*****