Minggu, 21 April 2024

Alasan Kenapa Team Aspar Tidak Mau Pakai Yamaha, Jorge Martinez : Motornya Lambat !

 

Foto : Jorge Martinez Aspar dan Yoshiaki Katoh

Ngomong-omong soal Team Aspar, jauh sebelum gosip yang beredar di tahun 2018 tentang rencana Yamaha akan mengangkat Team Aspar sebagai bagian dari proyek baru Yamaha' ternyata pabrikan berlogo garputala tersebut pernah menjajaki kerjasama di era sebelumnya.

Itu terjadi saat Team Aspar berkompetisi di Kelas 125cc, seusai kontrak dengan Honda sudah habis. Team Aspar sempat mencari pabrikan lain sebagai distributor motor baru, di saat yang sama' Yamaha juga sedang mencoba untuk sukses di kelas capung kendati harus mencari tim yang mampu memberikan pelayanan terbaik.

Team Aspar menjadi jajakan pertama Yamaha di kelas tersebut setelah menimbang-nimbang banyak pilihan. Semula Yamaha akan menginvestasikan proyek ini di Team Docshop, asal Jerman.
Namun, tim itu menolak karena harus memakai pembalap Jepang dan bukan pembalap Jerman.

Alhasil, negosasi gagal total' untungnya Team Aspar bersedia menerima pinangan Yamaha dengan embel-embel bakal jadi "Tim Pabrikan" resmi dan bukan menjadi tim privater. Yamaha Motor Corporaction segera memproduksi beberapa unit Yamaha TZ 125 R yang akan dipakai untuk mengarungi kompetisi musim 1994.

Jorge Martinez tidak keberatan jika dirinya harus berdampingan dengan pembalap Jepang, sesuai perjanjian yang tertulis dalam kontrak kerjasama. Pembalap Jepang yang akan mendampingi Jorge Martinez itu bernama Yoshiaki Katoh.

Soal, Yoshiaki Katoh sendiri' ia merupakan pembalap yang sudah malang melintang di kejuaraan nasional All Japan Road Racing Championship dan sempat bertarung melawan beberapa pembalap Jepang lainnya yang sudah berkompetisi di kejuaraan dunia baik secara wildcard maupun reguler.

Intinya, Yoshiaki Katoh sudah cukup berpengalaman dan mengetahui kualitas motor Yamaha sendari dulu ketika masih membalap di Kejuaraan Nasional Jepang. Team Aspar pada waktu itu disponsori oleh perusahaan minyak CEPSA, mengenai CEPSA' perusahaan ini merupakan saingan bisnis REPSOL yang lebih dulu turun di kejuaraan dunia bersama Honda.

Uang sponsor yang digelontorkan CEPSA tidak sebanyak REPSOL, tapi mampu memberi efek bagus untuk Team Aspar. Sayangnya, meski saat tes pra musim Yamaha TZ 125 R yang dikendarai Jorge Martinez tampil bagus bahkan merangsek ke posisi 10 besar. Yoshiaki Katoh mengaku tertatih-tatih saat mengendarai Yamaha TZ 125 R. Sehingga terlempar dari zona 10 besar yang sejak awal menjadi targetnya.

Begitu kompetisi dimulai, Yamaha TZ125R mulai melaju kencang tapi belakangan melambat menjelang putaran terakhir balapan.
Bahkan Yamaha TZ125R yang semula mampu mengasapi Honda RS125R milik Noboru Ueda justru malah disalip oleh motor Aprilia RS125R yang dikendarai Kazuto Sakata.

Hasilnya amat mengecewakan, Jorge Martinez gagal finish di GP Austrialia yang menjadi seri perdana. Tapi, untungnya di GP Malaysia ia bisa merengkuh podium 3. Sepanjang musim, Jorge Martinez tampil kompetitif meski sulit menembus podium lagi setelahnya. Hingga pada akhirnya, Jorge Martinez berhasil memenangkan balap dengan Yamaha TZ125R di GP Argentina. Ini sekaligus menjadi satu-satunya kemenangan Yamaha di kelas 125cc sepanjang musim 1994.

Setelah dievaluasi, Jorge Martinez menanggap bahwa Yamaha itu Motornya Lambat !
Yamaha tidak punya power yang cukup untuk mengungguli Aprilia dan menyamai konsistensi Honda.
Akhirnya, kontrak kerjasama antara Team Aspar dengan Yamaha pun putus seusai musim 1994.

Kekecewaan Jorge Martinez sungguh tidak bisa dibendung lagi mengingat mesin Yamaha itu berstatus "Full Factory Supported" tetapi masih kalah cepat dengan mesin Honda yang dikendarai oleh pembalap tim satelit.

Yoshiaki Katoh yang menjadi rekan se-tim Jorge Martinez malah tampil lebih mengecewakan karena kurangnya adaptasi, Yoshiaki Katoh hanya dua kali finish dan kebanyakan berakhir jatuh hingga cedera parah.

Peristiwa yang terjadi pada tahun 1994 itu membuat Jorge Martinez ogah bekerjasama dengan Yamaha lagi. Mengenai rumor yang terhembus pada tahun 2018 lalu ternyata hampir jadi kenyataan bahwa Yamaha akan menunjuk Team Aspar sebagai tim satelit baru Yamaha menggantikan Tech3 pada musim 2019.

Namun, akhirnya tim satelit baru Yamaha lantas jatuh ke tangan manajemen Petronas Sprinta SIC yang dipimpin oleh Razlan Razali. Team Aspar sendiri masih berkutat di Moto3 dan Moto2 sampai hari ini dengan bantuan dari KTM. Belakangan saat ini KTM menawari opsi untuk menjadi tim pabrikan Gas Gas yang manajemennya dioperatori oleh Team Aspar.

*****