Sabtu, 07 Januari 2023

Kisah Mick Doohan yang melakoni debut di kelas 500 cc pada tahun 1989

 
Michael Sydney Doohan, nama panjang seorang pemuda kelahiran 4 Juni 1965 asal Queensland, Australia. 
Dia adalah seorang pemuda jomblo pada umumnya, namun memiliki bakat di bidang otomotif yakni sebagai pembalap roda dua.
 
Mick, biasa ia dipanggil' memulai karir manisnya di kejuaraan dunia GP 500 pada tahun 1989 sebagai pendamping juara dunia tahun 1987, Wayne Gardner.
 
Mick Doohan saat itu sudah digadang-gadang bisa menggantikan Wayne Gardner yang kelak pensiun di tahun 1992 akibat cedera kambuhan. Mick Doohan sejatinya bukan pembalap rookie yang masih belum mampu beradaptasi dengan motor bermesin besar. 
 
Sejatinya, Mick Doohan sudah akrab dengan motor yang ukuran mesinnya besar. Ia memulainya dengan mengikuti kejuaraan Superbike tingkat nasional di Australia dan sempat ikut kejuaraan di Jepang sebagai wildcard di kelas TT-F1. 
 
Kenyang pengalaman di kejuaraan nasional membuatnya ditunjuk sebagai calon suksesor Wayne Gardner yang semakin hari semakin ringkih dimakan usia. Doohan dianggap sebagai calon bintang besar yang kelak menguasai jagat balap motor. Hal itu terlihat saat Mick Doohan mendapat undangan untuk membalap di kejuaraan World Superbike di sirkuit Oran Park.
 
Alasan kenapa Doohan ditunjuk sebagai pengganti Gardner bukan karena faktor politis' dimana sponsor penyokong tim pabrikan Honda adalah merek rokok asal Australia, Rothmans. Tapi, karena secara mental' Doohan memang sudah cukup siap melakoni debut kompetitifnya langsung lewat tim pabrikan.
 
Disaat yang sama, datanglah mantan pembalap tim pabrikan Yamaha asal Amerika Serikat' Eddie Lawson yang masuk ke dalam skuad HRC tersebut. Meski berada di paddock yang sama dengan Mick Doohan dan Wayne Gardner' secara de facto antara Doohan dan Lawson berbeda kru.
 
Eddie Lawson bergabung dengan tim satelit yang kebetulan juga disponsori oleh Rothmans. Namun, kru yang disediakan oleh HRC adalah kru khusus untuk pembalap rookie. Sebetulnya kru khusus ini didatangkan untuk melayani Mick Doohan yang sebenarnya adalah rookie. Namun, karena Eddie Lawson punya riwayat rivalitas sengit dengan Wayne Gardner' maka demi menghindari gesekan' Erv Kanemoto selaku manager tim justru membagi paddock menjadi dua bilik.
 
Bilik kru khusus yang melayani Eddie Lawson berada disebelah kanan, sedankan kru yang melayani Mick Doohan beserta Wayne Gardner berada disebelah kiri. 
Namun, ternyata sekalipun berada di tim satelit' motor Honda NSR 500 yang digeber Eddie Lawson merupakan spesifikasi tertinggi dan sama derajatnya dengan motor yang dikendarai Mick Doohan maupun Wayne Gardner.
 
Tetapi, sehebat apa pun juga' Mick Doohan tetaplah seorang rookie yang masih merasa kesulitan dalam menjinakkan motor. Terbukti di GP Suzuka, Jepang pada tahun 1989 ia gagal finish karena terjatuh di lap ke 6.
 
Podium perdana Mick Doohan baru didapat saat membalap di GP Hockenheim, Jerman ketika berada di posisi 3. Nasib Doohan kurang beruntung saat menjalani sesi latihan bebas di GP Donington Park, ia mengalami cedera yang mengharuskanya absen tiga seri.
 
Doohan baru kembali dari masa pemulihan cedera ketika balapan GP Goiania, Brazil menjadi seri pamungkas di tahun 1989. Alhasil saat itu Mick Doohan menyabet posisi ke 4 sementara itu Eddie Lawson berhasil menjadi juara dunia kelas 500cc untuk keempat kalinya sekaligus sebagai gelar terakhirnya. 
 
*****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar