Jumat, 27 November 2020

Norifumi Abe, Pembalap 500cc Remaja era 90an yang Melegenda (Part 01)

Foto : Norifumi Abe, Team Blue Fox Honda

Sejarah mencatat bahwa Norifumi Abe adalah pembalap termuda yang pernah debut sebagai wildcard sekaligus full time rider di kelas 500cc.

Saat membalap di kelas 500cc untuk pertama kali, Norifumi Abe masih berusia 17 Tahun tepatnya di kejuaraan balap motor nasional All Japan Road Racing Championship musim 1992. Di usianya yang terhitung belia itu ia dipercaya menjadi pembalap kelas premier di kejurnas. 

Kelas 500cc yang dipertandingkan merupakan kelas untuk para pembalap yang menjabat sebagai test rider di pabrikan resmi masing-masing. Diantara pembalap yang berkompetisi di kelas 500cc All Japan Road Racing Championship ada pembalap yang sudah mencicipi kejuaraan dunia seperti Shinichi Itoh dari Honda HRC dan Norihiko Fujiwara dari Yamaha yang sempat dikontrak Team Roberts untuk seri Suzuka. 

Sebetulnya Abe bukanlah pembalap yang dijagokan sebagai juara, namun berkat keuletan tim dan kru mekanik yang handal membuatnya menyabet gelar juara kelas 500cc pada tahun 1993. Sebagai hadiah, ia mendapat tiket untuk berkompetisi di kejuaraan 500cc dunia musim depan di sirkuit Suzuka.

Menjelang persiapan balapan di Suzuka, Abe menggaet sponsor baru yaitu Mister Donut karena kontraknya dengan SEGA sudah habis akhir tahun lalu.  Balapan di Suzuka terasa spesial karena dia adalah pembalap wildcard termuda yang pernah berkompetisi di kelas tertinggi balap motor 2 tak level internasional.

Saat balapan Abe bertarung sengit dengan Mick Doohan dan Kevin Schwantz yang kala itu sedang jadi bintang balap kondang. Bedanya, Norifumi Abe memakai ban Dunlop yang nyata-nyata tidak kompetitif seperti ban Michelin. 

Namanya juga pelajaran sudah pasti ada kegagalan, Abe tersungkur dan menjadi pusat perhatian media massa karena keberaniannya menghadapi kedigdayaan pembalap kawakan seperti Mick Doohan yang berstatus calon juara dunia kala itu.

Tidak butuh waktu lama, Abe dikontak oleh Wayne Rainey dan diberi dukungan untuk tetap semangat meski gagal mengalahkan Mick Doohan. Wayne Rainey mengajak Abe gabung ke Yamaha Team Roberts' kesempatan itu tidak disia-siakan karena bisa bergabung menjadi pembalap tim pabrikan. 

Sebagai pembalap tim independen, Abe boleh saja keluar dari zona nyaman dimana Honda merupakan pabrikan terkuat saat itu. Yamaha adalah pelabuhan baru sekaligus yang terakhir baginya karena potensinya menjadi bintang balap tidak dihiraukan oleh Honda. 

Yamaha beruntung bisa merekrut Abe sekaligus mempersiapkan pengganti Daryl Beattie yang penampilannya melempem dan tidak bisa menyamai Luca Cadalora. Yamaha jelas tidak hanya mengandalkan Luca Cadalora sebagai tulang punggung tim, kehadiran Norifumi Abe di Yamaha memberi warna tersendiri bagi jagat balap motor. 

Abe tampil sebagai wildcard lagi di sirkuit Donington Park, sirkuit Brno dan sirkuit Laguna Seca. Alhasil Norifumi Abe mencetak 20 poin karena selalu finish di posisi 6 dalam dua balapan dimana sisanya tidak finish.

Desember 1994, Norifumi Abe disahkan sebagai pembalap pabrikan Yamaha menggantikan posisi Daryl Beattie yang hengkang ke Suzuki menemani Kevin Schwantz. Duet antara Norifumi Abe dan Luca Cadalora merupakan duet kombinasi pembalap muda dan pembalap tua yang berpengalaman juga solid.


*****

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar