Kamis, 10 Desember 2020

Nestapa Karir Alberto Puig, Guru Balap Dani Pedrosa (Part 03)


Akhir musim 1993, Alberto Puig langsung teken kontrak 4 tahun untuk berlaga di kelas 500cc dengan mengendarai motor Honda NSR 500 spek tahun sebelumnya. Puig mengendarai motor bekas milik Alex Criville dengan memakai nomor balap 17. 

Tidak hanya suasana baru yang didapat, Puig juga mulai dikelilingi banyak penggemar setidaknya ia sangat dijagokan untuk memenangkan balapan di musim perdananya di kelas 500cc. Motor warna putih bermerek rokok Ducados terpampang amat gagah menghiasi koran-koran lokal di Spanyol. 

Ducados membayar cukup mahal kepada HRC agar Alberto Puig diberi layanan istimewa layaknya Alex Criville di tim pabrikan. Bukan tidak mungkin, Alberto Puig akan menjadi fenomena yang meluluh lantahkan seluruh dunia dengan aksi heroiknya sebagai pembalap jagoan masyarakat Spanyol. 

Musim 1994 merupakan pembuktian bahwa dirinya layak meraih gelar rookie terbaik, di GP Jerman ia meraih podium perdananya di kelas utama. Konsistensinya sebagai pembalap membuatnya dibanjiri dukungan dari berbagai kalangan. 

Klasemen akhir menunjukkan bahwa Puig telah mengantongi 152 poin dan bertengger di posisi 5 klasemen sehingga membawanya terpilih sebagai rookie terbaik. Alberto Puig telah meraih sukses sebagai pembalap kelas dunia yang mulai digandrungi anak muda se antero Spanyol. 

Kesuksesan Puig tidak lepas dari peranan sponsor pribadinya, Ducados dan Repsol yang kala itu sedang menjejaki kesepakatan untuk menjadi sponsor utama tim Honda HRC. Bahkan Alberto Puig di-isukan akan bergabung dengan Alex Criville di tim pabrikan menggantikan juara dunia saat itu, Mick Doohan.

Namun, Puig membantah keras dirinya akan menggantikan Mick Doohan sebagai rekan tandem Criville. Lewat pernyataan di media televisi, Alberto Puig tidak bisa menggeser posisi Mick Doohan yang waktu itu begitu superior. 

Alberto Puig juga kurang yakin akan mampu menghabisi Alex Criville yang merupakan anak emas Repsol. Repsol memang lebih condong membela Criville dibanding Puig meski sama-sama disponsori karirnya oleh perusahaan minyak milik negara itu. 

Kabar tidak bagus datang saat Ducados mundur dari keikutsertaannya sebagai sponsor di MotoGP lantaran kontraknya dengan Alberto Puig sudah habis. Rokok Ducados sudah menyeponsori Puig sejak tahun 1988 dan kini saatnya kemitraan dengan merek tembakau hisap itu berakhir di awal tahun 1995. 

Namun, tidak lama kemudian datang sponsor baru yaitu Fortuna yang merupakan merek rokok nomor satu di Spanyol sebagai sponsor utama tim Pons Racing. Sejak saat itu nama tim berubah menjadi Fortuna Honda Pons. 

*****


Tidak ada komentar:

Posting Komentar