Kamis, 10 Desember 2020

Nestapa Karir Alberto Puig, Guru Balap Dani Pedrosa (Part 02)


Masih bersama Yamaha antara tahun 1990-1991, Puig mencatatkan poin di klasemen dan bertengger di posisi 16 dua kali berturut-turur tanpa mempersembahkan podium dan kemenangan.
Karena merasa tidak puas dengan Yamaha, ia memutuskan untuk mengganti mesin dari Yamaha ke Aprilia untuk musim 1992. 

Bermodalkan motor Aprilia RSV 250, ia justru tampil kompetitif dan berhasil menembus 10 besar klasemen dengan bertengger di posisi 6. Jumlah nilai yang dikumpulkan sebanyak 71 poin' secara gamblang Alberto Puig menjadi salah satu pembalap papan tengah yang potensial. 

Di tahun itu pula ia berhasil menyabet podium 3 untuk pertama kalinya di GP Hungaria' ini merupakan impian Puig sejak lama. Kesuksesan Alberto Puig merebut podium membuat HRC kepincut memulangkannya dengan berstatus pembalap satelit di tim balap milik mantan rivalnya, Sito Pons. Kepulangan Alberto Puig ke HRC berbuah perjanjian khusus mengenai statusnya di kejuaraan dunia. 

Tahun 1993 ia didaulat sebagai pembalap tim Honda Pons, sponsor pribadinya rokok Ducados ikut bersamanya. Alberto Puig diberi reward jika berhasil menembus 10 besar lagi, yaitu lolos ke tingkat yang lebih tinggi' sudah pasti naik kelas ke 500cc bersama tim yang sama. 

Kesempatan Alberto Puig untuk menjajal motor Honda NSR 500 semakin terbuka lebar setelah Alex Criville dipromosikan sebagai pembalap pabrikan Honda HRC menggantikan Daryl Beattie.

Alex Criville sudah dua tahun menggeber motor Honda NSR 500 di tim satelit, karena sudah mapan dalam menguasai motornya' HRC mempromosikannya ke tim utama untuk bersaing merebut gelar juara dunia bersama Mick Doohan dan Shinichi Itoh. 

Di musim terakhirnya membalap di kelas 250cc ia mengoleksi 2 podium masing-masing di GP Eropa dan GP Ceko sehingga berhasil menduduki posisi ke 9 klasemen akhir. Sito Pons yang menjadi manager Alberto Puig mengakui kagum dengan etos kerja mantan rivalnya itu. 

Ditambah pemberitaan media massa yang gencar di zaman itu membuat Alberto Puig digadang-gadang bisa mengharumkan nama bangsa di kancah balap motor dunia. Bahkan menjadi salah satu calon juara dunia di kelas 500cc selain Alex Criville yang sudah terlebih dahulu paham dengan peta persaingan di level tertinggi kejuaraan MotoGP.

Promosinya Alberto Puig menuju kelas 500cc diikuti pula sponsor pribadinya' Ducados sehingga merek rokok tersebut menjadi sponsor utama yang menghiasi frame motor Honda NSR 500.

*****





Tidak ada komentar:

Posting Komentar